Mengurangi Sampah Plastik: Inisiatif SMP Negeri 24 Surabaya dalam Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional
Di era modern ini, masalah sampah plastik dan mikroplastik semakin menjadi perhatian global. Setiap bulan, kita mengkonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik, yang setara dengan berat satu kartu ATM. Dampak dari mikroplastik ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan kita.
Menyadari hal ini, SMP Negeri 24 Surabaya mengambil langkah nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengelola sampah dengan lebih baik. Inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana sebuah institusi pendidikan dapat berkontribusi dalam mengurangi masalah sampah plastik.
Inisiatif Zero Waste di SMP Negeri 24 Surabaya
SMP Negeri 24 Surabaya telah melaksanakan program pengelolaan sampah dengan prinsip "Reduce, Reuse, Recycle" (3R). Salah satu langkah awal yang diambil adalah mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai di kantin sekolah. Semua peralatan makan yang digunakan di kantin kini berbahan dasar yang dapat digunakan kembali, seperti piring dan gelas.
Selain itu, mereka juga menjual minuman dalam botol kaca dan tidak menggunakan sedotan plastik. Para siswa juga didorong untuk membawa tumbler sendiri untuk mengisi ulang air putih, serta membawa tempat makan (tepak) masing-masing saat membeli makanan di kantin. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga membentuk kebiasaan baik di kalangan siswa.
Pengolahan Sampah Organik
Selain mengurangi sampah plastik, SMP Negeri 24 Surabaya juga aktif dalam pengolahan sampah organik. Sekolah ini menerapkan metode pengomposan, baik secara konvensional maupun dengan teknik biopori dan Takakura. Setiap kelompok (Pokja) di sekolah memiliki tanggung jawab untuk mengelola sampah organik, sehingga siswa belajar tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dini.
No Backpack Day: Kreativitas dalam Mengurangi Sampah
Pada tanggal 21 Januari, SMP Negeri 24 Surabaya merayakan Hari Peduli Sampah Nasional dengan mengadakan acara "No Backpack Day". Dalam acara ini, siswa dan guru diundang untuk tidak membawa tas sekolah dan menggantinya dengan tas yang terbuat dari bahan daur ulang. Kegiatan ini menunjukkan kreativitas siswa dan guru dalam mengolah sampah menjadi barang berguna.
Kesimpulan
Inisiatif yang dilakukan oleh SMP Negeri 24 Surabaya adalah contoh nyata bagaimana sebuah institusi pendidikan dapat berkontribusi dalam mengurangi masalah sampah plastik. Dengan mengedukasi siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menerapkan praktik ramah lingkungan, mereka tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membentuk generasi yang lebih peduli terhadap bumi.
Mari kita dukung upaya ini dan terapkan prinsip 3R dalam kehidupan sehari-hari kita. Selamat Hari Peduli Sampah Nasional! Dengan langkah-langkah yang diambil oleh SMP Negeri 24 Surabaya, kita semua diingatkan bahwa setiap tindakan kecil dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga bumi kita agar tetap lestari!
Video:
Penulis Zidan Arkana S